Refleksi Praktik Mengajar (2)

 Reflection on teaching practices

1. Classroom Management: What strategies did you use to manage the class during your second teaching, and how were they different from the first?

Sebetulnya tidak ada strategi baru dari praktik mengajar yang kedua ini dengan praktik mengajar yang pertama. Karena sebelum memulai praktik saya sudah membuat script mengajar agar manajemen kelas bisa selalu sesuai dengan modul ajar yang dibuat. Jadi dapat simpulkan bahwa tidak ada perbedaanya dengan praktik mengajar yang pertama. 

2. Instructional Techniques: Which teaching methods or techniques worked better in your second performance, and why?

Menurut saya, lebih baik pada penampilan kedua karena di kegiatan MoT, saya bersama peserta didik mengidentifikasi teks bersama. Tak lupa untuk menjelaskan bagaimana cara menemukan informasi tersurat dalam teks. 


3. Adaptability: How did you handle unexpected situations or challenges in the second lesson compared to the first?

Pada praktik mengajar pertama, saya menghadapi tantangan peserta didik tidak memahami instruksi yang diberikan dan saya memutuskan untuk menjelaskannya secara lisan. Namun, pada praktik mengajar kedua, ketika menghadapi situasi serupa, saya lebih siap dengan memberikan penjelasan dengan menulis di papan tulis sehingga peserta didik dapat memahami maksud saya. Adaptasi saya menjadi lebih cepat dan terorganisir dibandingkan sebelumnya.


Self-Assessment and Growth

1. Personal Comfort: Did you feel more confident and comfortable during your second teaching practice? What contributed to this change?

Tentu, saya lebih merasa percaya diri dan nyaman selama praktik mengajar yang kedua ini. Yang membuat saya lebih percaya diri karena waktu persiapan yang cukup lama, dan sebelum praktik mengajar microteaching, saya baru melalukan praktik mengajar di mata kuliah TEFL dan disana saya mendapat banyak ilmu baru yang saya terapkan di kelas microteaching. 

2. Student Engagement: How effective were your strategies for engaging students in your second lesson compared to the first?

Mungkin jika di presentasekan sekitar 85%, karena saya rasa strategi yang saya lakukan sudah efektif. Apalagi diawal pembelajaran saya mengadakan game untuk menarik perhatian belajar peserta didik. Jika dibandingkan dengan praktik pertama, saya juga melakukan strategi yang sama jadi saya rasa tidak ada perbedaannya.

3. Feedback Implementation: How did you incorporate feedback from your first performance into your second teaching practice?

Dari feedback yang diberikan pada praktik mengajar yang pertama, saya implementasikan dengan lebih baik dalam kegiatan MoT menunjukkan teks lalu sama sama mengidentifikasi teks tersebut, selain itu juga feedback yang saya implementasikan dalam praktik mengajar yang kedua adalah lebih membuka mulut lagi karena pada praktik mengajar pertama suaranya relatif kecil dan kurang dipahami


Comparison and Improvement

1. Strengths and Weaknesses: What were your main strengths in the first and second performances, and how did they evolve?

Kekuatan utama saya pada penampilan pertama dan kedua adalah dapat menguasai stage ketika mengajar. Dan perkembangannya sudah cukup bagus pada praktik yang kedua ini, dan saya puas akan hal itu. Hal ini membuat jiwa guru saya bangkit karena mampu menguasai stage mengajar. 

2. Areas of Growth: What specific aspects of your teaching improved the most between the two performances?

Seperti yang saya tulis diatas bahwa aspek spesifik yang mengalami peningkatan adalah mampu menguasai stage dan juga mampu menguasai materi yang diajarkan. Saya merasakan sendiri peningkatan besar ini karena pada praktik kedua ini saya merasa lebih nyaman. 

3. Challenges: Did you face any similar challenges in both performances? If so, how did your response differ the second time?

Iya, perbedaan tanggapan yang saya lalukan untuk praktik kedua ini adalah dengan menjelaskan materi dengan sejelas jelasnya agar peserta didik mampu memahami instruksi, dan juga mampu memahami informasi apa yang harus mereka cari dalam teks.

Komentar